A Dream Come True. New York City. (PART I)

New York City

Actually this is not my first travel story, tapi baru ini akhirnya bikin blog karena temen-temen suka pada komen suruh bikin blog, supaya dokumentasi nggak sekedar di Instagram aja hahaha. Jadi bakal ada cerita alur maju mundut about where I've been to. Hehehe..
I've done this trip to New York on April 2018, but here's the story.

It was definitely my first solo travel ever. To the place that I always wanted to visit since I was a kid. Biasanya traveling bareng temen, tapi karena I couldn't wait any longer for a dream to be done, so I decided to go alone, because I knew it's gonna be worth it.

I still remember the feeling very clearly that I could sit the whole day on the bench in the corner of the Central Park in front of the apartment that I rent through AirBnb thinking about how it feels to finally made it to the US, especially New York, the place that I’ve always wanted to visit since I was a kid. It still feels like a dream that I need somebody to pinch me.
Well, pas nyampe NYC itu suhunya sekitar 14 derajat Celcius, jadi cukup segar. Tapi besoknya dari subuh tiba-tiba turun salju. Heavy snow. Dan suhu jadi nol derajat. It was supposed to be spring, but felt like winter hahaha.

Heavy snow in Central Park
Awalnya males mau keluar karena dingin banget. Tapi lalu gue mikir, kapan lagi gue bisa main salju begini tinggal nyebrang doang (selain pas main salju di Titlis in my trip to Europe last year - I'll tell the story later), mumpun heavy snow dan sepiiii, karena liat prakiraan cuaca ya cuma hari itu aja bakalan ada salju. And then setelah menyiapkan segala peralatan perang alias heattech dan sweater berlapis, gue nekas turun apartment dan nyebrang ke Central Park.And oh MY GOD, the freeze was worth it. Gue lompat-lompat dan ketawa-ketawa sendiri kayak orang gila. So happy that I made that decision. I didn't even wear gloves because I didn't expect it was going to snow on spring. Cuma setengah jam gue main salju dan karena tangan udah kaku semua, gue langsung balik ke apartment dan nungguin sampe salju reda untuk start exploring the city.

Kira-kira sekitar jam 1 siang salju baru berhenti, tanpa buang waktu gue langsung cuusss mulai exploring the city. Deket apartment ada subway station, jalan kaki cuma 5 menit. Di situ gue beli Metrocard yg unlimited untuk 7 hari, bisa buat subway dan bus, harganya $32. Lebih hemat daripada beli per-ride karena per-ride jauh dekat $2.75. Buying umlimited Metrocard saves your money a lot kalo mau lama di NYC dan exploring every corner of the city. And saves a lot of time, because Manhattan itu macet banget. I used Lyft/Uber couple of times dan rasanya nggak nyampe-nyampe saking macetnya jalanan hahahaha.

Times Square in a cloudy day

Times Square at night

Setelah liat-liat maps dan dengan panduan google maps, dari subway station deket apartment, cuma 2 stations gue udah nyampe di gambar di atas. Apakaah itu?? Yessss! Welcome to the crossroad of the world. Times Square. Pasti udah pada tau lah Times Square yg famous banget itu. Times Square itu major intersection di Midtown Manhattan yang memotong Broadway dan & 7h Avenue and stretches from West 42nd to West 47th Streets. One of the busiest area. Dan juga di situ lo bisa deh tinggal pilih mau nonton broadway show karena memang Broadway Theater District.

Whooooaaaa sampe sana rasanya masih kayak mimpi, bingung bercampur terharu. I still have to pinch myself for being there. Is it just a dream? It feels real and surreal at the same time.
I stood up for some time, being there alone but wasn’t feeling lonely, instead feeling so blessed. I’m guessing also a lot of solo traveler since they were just like me, looked up admiring this city and took selfies, atau nawarin bantuan fotoin orang, biar bisa minta fotoin juga hahaha.
Gue duduk dan potongan lagu Alicia Keys yg Empire State of Mind Part II berdengung di telinga gue, "IF I CAN MAKE IT HERE, I CAN MAKE IT ANYWHERE that's what they say". I could't really explain the feeling.

Suhu hari itu masih dingin habis salju, sekitar 4 derajat so it was freeezy, and pretty windy, tapi ya baju gue udah berlapis sih anget, tangan yang kagak nahan karena nggak pakek gloves hahaha. Dan akhirnya si naga di perut minta makan, laper bener. And of course gue langsung ke tempat makan yg paling famous kalo ke NYC. Yessss SHAKE SHACK! Jadi sebelum berangkat ke NYC pun gue udah bikin list places to go, places to eat, and coffee shops yang mau gue datengin, gue catetin tuh lokasinya di mana aja, jadi sampai sana nggak ilang-ilang amat lah bingung mau kemana, sisanya tinggal fleksibel aja liat sikon. Dan Ya Allaaaaah enak banget emang itu Shake Shack ya! bahahahahahaha. Gue pesen ShackBurger which is cheeseburger (yg enak banget yawlaaa), terus fries (yg juga enak banget masyaAllah), sama Shack-made Lemonade (yg juga enak dan seger), halah lo bilang aja semua enak, dasar perut bukan cacingan lagi tapi nagaan! hahahahaha.
Alhamdulillah wareg kalo kata orang Jowo, jadi tenang gue melanjutkan ngebolang lagi.

Shake Shack
Dari situ gue lanjut mau ngopi, di Blue Bottle, dan kebetulan ada di depan Bryant Park yang pengen gue samperin juga. Jadilah gue sekalian menghangatkan diri sambil ngopi enak, sambil menikmati jadi New Yorker. Nikmat banget ngopi sambil people-watching, dan liat taman dan gedung-gedung depan mata. Exactly as what I expected when in New York. Yaaa mungkin karena terpengaruh film-film yg sering ditonton dengan setting New York.

Blue Bottle Coffee


Bryant Park
Bryant Park tidak terlalu luas, tapi terlihat pewe buat nongkrong, but unfortunately karena masih ada sisa snow, nggak bisa duduk-duduk di situ selain karena bangkunya masih pada basah dan tertutup sisa salju itu. Jadi gue cuma ambil foto aja di situ. Padahal kalau spring udah cukup hangat dan bunga pada mulai mekar, cantik banget taman itu, bisa buat duduk santai-santai ngobrol atau sekedar bengong, kayak gue gitu suka people-watching sama bengong hahaha. Tapi gue ngliatin orang juga intip-intip aja lho, nggak sampe kayak freak, nengok orang udah macem nengok rendang bahahahaha.

Dari situ gue lanjut jalan kaki bermodal google maps. Oia potong dikit cerita untuk koneksi internet yg penting banget kalo traveling sendirian gini, supaya bisa tetep nyalain maps biar nggak pakek nyasar, tapi nyasar di NYC sih seru-seru aja gue rasa hahahaha. Gue beli SIMcard khusus USA di travel agent di Indonesia, harganya 550ribu isinya 4GB dan free telpon ke semua nomor US (ini berguna ketika gue nyampe NYC dan harus ngabarin host AirBnB gue untuk ngabarin gue udah nyampe. Kartu ini bisa buat 30 hari setelah diaktivasi.

Lalu sampailah gue di tempat yg gue pengen samperin yg so New York gitu dengan jalanan lebar dan gedung berderet. Gue pernah liat foto Tasya Kamila di IG account yg keren banget tapi nggak ada deskripsi persisnya di mana lokasinya. Gue sempet komen nanya where's the exact place, tapi nggak ada respon. Ya maklum sih secara artis pasti yg DM buanyak banget, mungkin pertanyaan gue ke-skip. Akhirnya gue googling sana sini dengan keyword suka-suka hati gue pokoknya harus nemu, alhamdulillah nemu nama lokasinya and taraaaaa the place is the bridge above the 42nd Street and in front of the building called Tudor City Place. Yihaaaaaaaa! Cocok banget berdiri di situ dan liatin lalu lintas di bawah dengan gedung berderet rapi di depan mata, sambil dengerin lagunya Taylor Swift yang Welcome to New York. Perfect!

42nd Street

A random guy helped me out with this pic!

Puas bengong di situ dan kebetulan sepi, cuma ada 3 orang termasuk gue dan 2 orang lain yg lagi took pictures juga, dan salah satunya bantuin gue ambil foto ini dan pas banget! I think he's a photographer diliat dari gembolan camera yg dia pakek hahaha. So lucky me.

Lanjut lagi gue naik subway mau ke Lower Manhattan karena tujuan gue hari itu mau ke 9/11 Memorial Site. Nyampe sana udara udah mulai cerah, bahkan sunny tapi tetep suhunya dingin, masih di kisaran 4-5 derajat. 
Nah pas mau menuju ke 9/11, gue melewati suatu gedung yang arsitekturnya keren dan unik banget, yaitu OCULUS! It's really awesome! Kayak tulang iga hewan desainnya, entah mungkin paus atau apa ya hahaha. Begitu masuk langsung reflek whoooaaaaa melongo. Semua serba putih. Gedung ini menghubungkan banyak sekali jalur transportasi dan dilengkap dengan shopping center (inget bagasi udah pas banget, I turned my back hahaha). Pembangunan gedung ini katanya sih memakan biaya triliunan. Gokil banget kan?! Ini juga spot wajib banget sih kalau ke NYC.



Oculus

Keluar dari Oculus, gue langsung menuju 9/11 Museum. Cuaca cerah tapi hati berasa dingin liat nama-nama korban 9/11 tragedy terpatri di sana, di situ banyak juga bunga yg ditaruh di atas sebuah nama. Mungkin dari keluarga atau orang terkasih. Gue sampe merinding liatnya, then I took picture of it, it was so touching.

9/11 Memorial Site


Gue lanjut masuk ke dalam site-nya dan udah beli CityPass jadi bisa skip the queue di major attractions/places di NYC, selain lebih hemat juga. Gue udah beli online untuk 6 attractions yang bebas milih mana aja, nanti ada listnya, jadi tinggal scan barcode-nya aja sampai di tempat tujuan. Salah satunya ke 9/11 Memorial ini.
Di dalam ada banyak foto dan video tentang kejadian 9/11 yang sangat heartbreaking itu. Ada satu bagian dari museum yang paling detail yg bener-bener sampe bikin pengen nangis, tapi kita tidak diperbolehkan mendokumentasikan. Jadi cuma boleh liat aja, nggak boleh ambil foto atau video. Tapi ada beberapa bagian yg kita boleh ambil foto di situ.




Setelah kelilingan di dalam, gue keluar lagi dan karena cuaca cerah dan udaranya seger banget, gue duduk-duduk aja di sekitaran situ sambil ngeliatim gedung yg juga famous di depan gue, the sixth-tallest in the world yang sampe encok leher gue liatnya hahahaha. One World Trade Center.

One WTC
Gue agak lupa jam berapa tepatnya kayaknya sekitar jam 6 sore, tapi masih cerah. Di bulan itu matahari tenggelam sekitar jam 8 malem. 
Karena masih agak capek habis flight panjang kemarinnya, plus perut udah teriak minta makan, gue cabut dari situ dan menuju Midtown Manhattan lagi untuk beli makanan dari food truck yg sangat terkenal dan udah buka juga di Jakarta, apa itu apa hayo??? taraaaaaaaaaa HALAL GUYS yeaaaay!
Lokasi mangkalnya di 53rd 6th Ave. Cuma di pinggir jalan doang, nggak kayak di Jakarta yg di mall, tepatnya di Senayan City hahahaha. Untung pas itu nggak begitu antri pas gue sampe sana, gue antrian yang ke-5, dan mereka cepet banget servingnya. Gue beli beef over rice dan porsinya ampuuun dah gedaaaa banget. Harganya $8 tapi bisa buat 2x makan loh. Aselik termasuk banyak banget buat orang yg doyan makan kayak gue hihihi...

Waiting for my beef over rice in Halal Guys

Setelah makanan gue selesai dibungkus, gue memutuskan untuk langsung balik ke apartment karena udah laper banget dan udah cukup kedinginan dari pagi, jadi pengen langsung istirahat. Tapi gue sengaja ambil subway station yang agak jauhan karena pengen jalan kaki dulu beberapa blok nikmatin sunset di tengah skyscrapers di Manhattan dan menikmati rasanya jadi New Yorker yg kayak pulang kerja hahahaha. I just love the feeling.

Sunset over 6th Ave

Lanjut lagi ceritanya nanti di Part II dan selanjutnya ya.
Karena masih banyak cerita tentang ngebolang di New York City, termasuk nanti akan diselipkan cerita apply Visa US dan proses imigrasi pas mau masuk US.


























Comments

Popular posts from this blog

A Dream Come True. New York City. (PART IV)