A Dream Come True. New York City. (PART III)


And here's the third part of my New York trip.

Hari ke-4 di New York which is hari Rabu, keluar apartment agak siangan, and thank God cuaca cerah walau suhu masih di bawa 10 derajat. Hari ini udah ada janji dengan local photographer yg sudah gue booking melalui Sweet Escape. What is Sweet Escape? Itu semacam platform untuk menghubungkan kita yang mau menyewa photographer di mana saja di seluruh dunia. Aplikasinya bisa download di smartphone kita dan kita tinggal milih aja mau ke kota mana saja di seluruh dunia. Nanti kita tinggal milih mau photo session kapan dan jam berapa, dan setelah kita melakukan payment, mereka akan assign photographer untuk kita. It was that easy.
Jadi sebelum berangkat gue udah booking untuk tanggal 4 April 2018, jam 12 sampai jam 2 siang.
Lalu gue contact photographer untuk janjian ketemuan di Flatiron District karena gue pengen photo session di sana lalu lanjut ke Grand Central Terminal yg keren itu.
Jam 10 udah nyampe sana karena ada Shake Shack di taman deket situ, and I still want more of their burger and fries! akhirnya brunch ke situ. And lucky us, the weather was perfect! Suhu meningkat jadi sekitar 14-15 derajat dan matahari muncul, jadi udara jadi tidak terlalu dingin dan hangat matahari terasa.

Jam 12 gue ketemuan di depan Lego House di depan Flatiron Building, dan ternyata photographernya orang Jawa Timur yg sudah lama menetap di US dan sudah jadi citizen. He was a very fun person to work with. And I'm sure he's a super talented photographer, and you're about to see his works below. I'm a satisfied customer!




Having photo session in New York was fun!


Ngambil foto ini fun banget. Selain karena ko Haris (the photographer) seru banget orangnya, juga memotivasi gue untuk cuek aja berdiri bergaya di tengah jalan. It was actually in the middle of the traffic in Manhattan! hahahahaha. jadi tiap lampu pas merah, gue langsung lari ke tengah dan jeprat jepret ko Haris akan ambil terus foto gue. Tiap udah mau ijo dia langsung teriak ke gue cepet lari-lari, terus gue lari lah ke pinggir bahahahahaha. I did it over and over and over again sampe dapet photo yg bagus. Dan gue begitu cueknya bergaya di depan mobil-mobil yg lagi nunggu lampu ijo. Bodo amat lah kagak ada yang kenal gue ini, mumpung di New York cuy! hahahahaha.

Lalu setelah itu kita naik Uber lanjut ke Grand Central Terminal untuk session selanjutnya. Tempat itu juga gue pengen banget kesana dan foto yg bagus di situ because it's a super cool place. Padahal "cuma" terminal, tapi bener-bener famous, luas, dan bagus sampe memang banyak orang yg photo session, even foto prewed di situ. And here's another masterpiece of the talented photographer.



Grand Central Terminal


Jadi Grand Central Terminal atau juga disebut Grand Central Station ini adalag sebuah terminal/station di 42nd Street and Park Ave di daerah Midtown Manhattan. Dan cmiiw, ini adalah stasiun kereta api terbesar di dunia dilihat dari jumlah peronnya. Kalau mau ke luar New York bisa naik kereta dari terminal ini, gue agak lupa kemana aja karena cukup banyak tujuannya. Dan terhubung juga ke subway station.
Tentunya yang dulu suka nonton Gossip Girl, pasti tau tempat ini, karena jadi spot untuk syuting serial yg jaya pada masanya (masa gue agak muda :p). Selain juga buat syuting film-film terkenal (bisa googling film apa aja :p).

Naik ke atas dulu buat ambil foto ini

Dari Grand Central kita lanjut cari jajan, dan kawasan yg banyak cafe lucu-lucu di Lower East Side. Seperti biasa naik subway lagi menuju ke sana. Tujuan gue ke BingBox yang ada es serut lucu dan menggoda hahaha. Susah untuk nggak jajan dan ngopi di NYC. Terlalu banyak yang bikin gemaaassss..
Setelah turun subway dan ngikutin maps, sampailah di BingBox.

Lucu kan?

Dingin-dingin makan es krim? Justru cocok juga hahahaha. Seru loh, malah jadi makin enak hihihi..Gue pesen Bingbox Thai Iced Tea yang ohemji rasa Thai Tea-nya wagelaseh enak. Isinya kayak es serut rasa Thai Tea lychee sama rainbow jelly, terus dikasih susu. Es serutnya di mulut enak banget teksturnya. 

Kenyang jajan dan nganget, kita lanjut ke Brooklyn!
Untung udara sore juga tetep cerah dan untungnya gelapnya itu lama, gue pengen nikmatin sore dengan nongkrong di Brooklyn Bridge Park, liat pemandangan skyscrapers di Lower Manhattan dari sisi Brooklyn. Sekaligus mau makan New York pizza di tempat makan pizza yg direkomendasiin sama orang-orang (gue googling sih ini).  

Turun di subway station di Brooklyn, kita jalan kaki menuju Brooklyn Bridge Park dan mampir dulu foto di DUMBO yg super keren dan terkenal itu! Apa itu DUMBO? Down Under Manhattan Bridge Overpass.


DUMBO, Brooklyn

DUMBO ini spot paling terkenal untuk foto yaitu di Washington Street. Di sini lo bakal nemuin orang ramean pada foto-foto di sini. Tapi emang keren banget nggak sih itu. Kayak emang udah icon-nya Brooklyn sih. Itu foto biar nggak bocor juga harus sabar ambilnya, gantian sama orang-orang hahaha. Soalnya agak gengges ya kalo fotonya bocor banyak orang berpose hahahaha. 


Sabar antri untuk dapat foto nggak bocor

Lanjut lagi jalan untuk menghabiskan sore yang cerah di Brookkyn Bridge Park. Jalan kaki doang dari situ. Pokoknya turun subway semua serba jalan kaki, Dan gue seneng banget bisa jalan kaki di trotoar yang lebar dan pemandangan atau neighborhood yang kece abis. Pada dasarnya gue suka jalan, tapi karena di Indonesia pada umumnya dan Jakarta pada khususnya itu trotoar udah kayak war zone, jadi males banget kan jalan kaki, atau malah trotoar dirampas sama motor yang pada nggak sabaran terus naik ke trotoar (syurhat, maa...).

Sampailah di Brooklyn Bridge Park yang kece abis, seru banget sumpah pengen lari-larian di tempat yg luas kayak gitu dan bebas mau jungkir balik, ditambah pemandangan di seberang kali (yaelah kali hahahaha) yaitu skyscrapers di lower Manhattan.

Santai kayak di pantai, eh kayak di kali


Kita duduk-duduk di situ nikmatin angin dan as usual, people-watching hahaha, seru liat orang-orang pada main, pada ngobrol, or bring their dogs untuk jalan-jalan. Panjang banget sih mungkin 1 km lebih kali ya dari ujung ke ujung, plus pemandangannya keren banget. Nongkrong lucu nggak perlu keluar duit banyak. Damn I miss you, NYC! Mana bersih, nggak nyampah seenaknya. Coba Jakarta ada tempat begitu ya, kalopun ada paling besokannya udah banyak kang cilok, kang bakso, kang nasi goreng pada nongkrong jualan bahahaahahaha.

Brooklyn Bridge behind me

Well intermezzo dikit. Di foto di atas gue lagi agak setengah merenung, Looking back at my childhood. Waktu kecil, ke New York itu mimpi. Sering nonton film atau video clip yg menggambarkan New York. Buat anak yang besar di kota kecil di developing country, it looks like it’s only a dream, but I refused to give up that one day I would make myself there. I used to write “NEW YORK” di bagian belakang buku-buku tulis, dari SD sampai kuliah. I kept it to myself. Years gone by, it always on my number one bucket list. And I promised myself a long time ago, before I turn 30, I will be witnessing the magic of the city with my own eyes. And here I am, 29 tahun 10 bulan (pada saat ke NYC), in NEW YORK CITY. I’ll be forever grateful. Alhamdulillah.

So, setelah puas nongkrong di situ, ini naga udah minta makan karena udah sore dan baru makan jam 10 pagi. Nah inilah saatnya mencoba the famous New York pizza. Dia beda sama Italian pizza. NY pizza itu slice-nya gede-gede, bahkan banyak yang jual per slice karena emang gede. Kali ini gue makan di resto NY pizza yang katanya sih direkomendasikan, dan tempatnya di Brooklyn. Namanya Juliana's Pizza. Nggak jauh dari Brooklyn Bridge Park, kurleb sekitar 500 meter. 

Sampe sana rame tapi nggak antri, langsung dapet seat and the waiter was very nice in serving us. Kita pesen pizza yang tidak mengandung pork, jadi cincangan daging sapi aja, sama minta extra bawang bombay.

I didn't take this photo. This is an original picture from Juliana's Pizza's website, I got it from their page.

Saking lapernya sampai lupa foto, sempat sih videoin buat IG story, karena geli aja pesen yang small tapi datengnya gede banget dan isinya 8 slices boooook. Small aja begitu, gimana yang large-nya cobaaak. Pizza-nya kurang lebih seperti gambar di atas, gambar yg gue ambil dari website mereka.
And yeah it was taste sooo good. Cuma kurang spicy aja, because we're Indonesian looove spicy food. So if it comes with a spicy sauce, I bet it will taste best!

Dan akhirnya nggak habis, sisa 4 slices karena gue dan temen gue masing-masing makan 2 slices. Sisanya kita bungkus kali-kali malemnya laper jadi nggak perlu keluar cari makan. Nggak ada bang GoFood kesayangan disana hahahaha.

Dan hari udah mulai gelap, so we decided to go home, and continue another adventure tomorrow.

Sampai ketemu di PART IV.
Ojo bosen!
Hahahahaha

















Comments

Popular posts from this blog

A Dream Come True. New York City. (PART IV)

A Dream Come True. New York City. (PART I)